Kata Bijak dan Nasehat Ulama - Dr. ‘Aidh Al-Qarni

Kumpulan Kata Bijak dan Nasehat Ulama - Dr. ‘Aidh Al-Qarni, Telah lama gak membuat kata kata nasehat, tertama dari para ulama terpandang yang zuhud dan wara. Buat pembaca sekalian ditunggu, kiriman artikelnya berupa berita terkini, nasehat, penelitian, dan karya ilmiah, tentunya yang bisa mencerdaskan anak bangsa lewat weblog yang telah lama beredar didunia maya. Kirim naskah di izaq.abuhilya@gmail.com dengan keterangan "Tulisan Jurnalistik Amatir".


Salah satu kewajiban muslim kepada saudaranya adalah,
menjawab salamnya dengan yang lebih baik.
Itu isyarat agar seorang muslim harus berusaha lebih ramah kepada orang lain,
saat itulah terlihat indahnya Islam.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Ketika pintu kebahagiaan tertutup,
banyak pintu lain terbuka,
tetapi kadang kita menatap pintu yang telah tertutup terlalu lama,
sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
Terus semangat beraktifitas…!
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Allah SWT telah menyifati orang-orang Mukmin dengan firman-Nya :
“Mereka adalah orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang ruku’ dan yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar, dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang Mukmin itu.”(QS 9:112)
———————-
Wahai muslimah,
mendidik anak-anak merupakan tanggung jawab yang agung bagimu, tuluslah.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Kunci hidup yang berkualitas adalah kesadaran, setiap saat.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Dari ibnu Abbas Ra. dia berkata: “Rasulullah SAW telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang berpenampilan seperti laki-laki. (Hadits Riwayat Bukhari)
———————-
Salah satu pertanyaan Rasul pada Iblis :
“Apakah yang membinasakan dirimu?”
Jawab Iblis: “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak membaca Al-Quran dan shalat malam.”
———————-
Ciri seseorang yang penuh hikmah dalam dakwah, adalah :
1. Memahami dan mengetahui langkah-langkah dalam dakwah.
2. Memahami dan mengetahui objek dakwah.
3. Memahami dan mengetahui permasalahan maslahat dan mudharat.
4. Memahami dan mengetahui posisi perintah dan larangan yang hendak disampaikan.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
“Allah memiliki Asmaa’ul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu…” (QS. Al-A’raaf : 180)
———————-
Abu Hurairah ra. menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai, Rasullullah, Apakah engkau juga bersendau gurau bersama kami?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab dengan sabdanya, “Betul, hanya saja aku selalu berkata benar.” (HR. Imam Ahmad)
———————-
Semoga silaturahim bersama sanak keluarga di kampung halaman semakin menambah keimanan dan rasa syukur kita pada Tuhan semesta alam.
Jaga kestabilan kendaraan anda,
periksa keamanan,
semoga selamat sampai tujuan. Amin…
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejap, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”
———————-
Rasa khauf / takut akan muncul dengan sebab beberapa hal, di antaranya :
1. Pengetahuan seorang hamba akan pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosanya,
2. Pembenarannya akan ancaman Allah, bahwa Allah akan menyiapkan siksa atas segala kemaksiatan,
3. Mengetahui akan adanya kemungkinan penghalang antara dirinya dan taubatnya.
———————-
Allah berfirman :
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah” .
(Qs. Ali Imran: 110).
———————-
“Perumpamaan seorang berilmu yang mengajarkan kebaikan kepada manusia tetapi melupakan dirinya seperti lampu yang menyinari manusia tetapi membakar dirinya sendiri”.
———————-
Hubungan persaudaraan sesama muslim itu terbentuk dengan tiga faktor utama:
1. Dilandasi rasa bersama seperti saudara senasab dalam kasih sayang,
2. Tolong menolong dan saling membantu,
3. Saling memberi nasihat agama.
———————-
Berkata Bakr bin Khunais :
“Bagaimana bisa menjadi orang yang bertakwa, sedangkan ia sendiri tidak tahu apa itu takwa?!”
———————-
Saudaraku, janganlah kamu berdebat tentang suatu hal yang belum kamu tau ilmunya, karena yang demikian itu hanya menjatuhkan dirimu sendiri dan agama.
———————-
Penuntut ilmu yang menyia-nyiakan waktu ada 3 macam :
1. Tidak mengulang pelajaran yang sudah dipelajari,
2. Membicarakan hal yang sia-sia dan tidak berfaedah bersama teman-temannya,
3. Membuntut pada ucapan orang tanpa mengetahui landasan (taqlid buta).
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Perbaharuilah hidupmu, jadikan lebih variatif, dan rubahlah rutinitas yang membuat jenuh!
———————-
Perbaikilah apa-apa yang kamu makan (pastikan kehalalannya), maka do’amu akan terkabul atas izin-Nya.
———————-
Jadikanlah perbuatan bermanfaat sebagai kegemaran.
Sesungguhnya Walid bin Mughiroh r.a. mengeluarkan hartanya untuk sesuatu yang haq. Akan tetapi banyak orang-orang muslim bakhil terhadap hartanya.
———————-
Salah satu penyebab kesulitan, kesedihan dan kekeruhan (hati) adalah bergaul dengan orang-orang pandir yang keras kepala.
———————-
Barangsiapa beriman kepada Allah SWT, maka Dia akan memberi hidayah hatinya. Karena Allah-lah satu-satunya pembimbing orang beriman.
———————-
Allah Berfirman :
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
(Qs. Yasin : 65)
———————-
Saudaraku, dendam dan kedengkian yang ada dalam hatimu lebih membahayakan kesehatanmu daripada musuh yang nyata.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Tanamkanlah dalam hati anda :
“Sesungguhnya bersama kesulitan selalu ada kemudahan.”
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Perbuatan baik kepada orang lain sangatlah mudah jika Allah yang memudahkan, Allah mempersiapkan pahala bagi siapa yang berbuat baik. Dia memberi kemuliaan kepada siapa pun yang ia kehendaki. Dia mencintai kebaikan dan membenci keburukan.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
———————-
Orang yang menjalani hidupnya dengan satu macam cara saja, lebih cenderung cepat bosan. Karena tabiat manusia itu pembosan, tidak bertahan pada satu hal. Itulah sebabnya Allah SWT menciptakan siang dan malam, putih dan hitam, panas dan dingin, manis dan pahit, generasi berbeda-beda, selalu ada inovasi, agar manusia tidak bosan.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia - Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia

You may like these posts