Gempa Terbaru Papua 7,3 SR Guncang Papua


Gempa Terbaru Papua 7,3 SR Guncang Papua - Gempa tektonik dengan kekuatan 7,3 pada skala Richter (SR) mengguncang Papua, kemarin pukul 13.42 WIT. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Suharjono, mengatakan gempa yang berpusat di Kabupaten Tolikara itu tidak berpotensi tsunami, karena pusatnya berada di darat.


"Kedalaman sekitar 66-70 kilometer dari permukaan," kata Suharjono ketika dihubungi kemarin.


Suharjono menambahkan, jarak dari pusat gempa ke permukiman penduduk diproyeksikan sekitar 100 kilometer. Karena itu, potensi kerusakan dari gempa yang terjadi di Tolikara ini tidak sehebat yang bisa terjadi di Pulau Jawa atau Sumatera. "Karena penduduk dan bangunan tidak sepadat di Jawa atau Sumatera," katanya.


Gempa Terbaru Papua
Menurut keterangan situs BMKG, ada sejumlah lokasi yang merasakan gempa, yaitu Tanah Merah, Sentani, Wamena, Jayapura, Sarmi, Timika, Mulia, Genyem, Mamberamo, Waropen, Merauke, dan Mapi.


Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Prabowo, menjelaskan bahwa gempa susulan terjadi pada pukul 14.50 WIB atau 16.50 WIT di Tolikara. Gempa susulan ini berkekuatan 5,2 SR di darat, 66 kilometer di timur laut. "Kedalaman gempa 109 kilometer," kata Mulyono.


Kepala BMKG Manokwari, Yulson Sineri, menjelaskan pusat gempa di Kabupaten Tolikara berdekatan dengan Kabupaten Mimika. "Tetapi gempa tidak begitu terasa di Manokwari. Tidak ada kerusakan juga," kata Sineri.


Namun kepanikan tetap terasa di sejumlah tempat. Di Jayapura, gempa membuat panik tamu hotel. Kepanikan serupa dirasakan di Kota Nabire. Priyo, seorang warga kota itu, mengatakan ia merasakan guncangan gempa amat kuat selama beberapa detik. "Rasanya seperti gempa besar yang pernah melanda Nabire," katanya. Saldi Hermanto, warga Kota Timika, mengatakan guncangan gempa membuatnya terjatuh.


Hingga semalam, belum diketahui kerusakan dan korban jiwa akibat gempa ini. Sumber-sumber di Tolikara belum bisa dihubungi.Gempa tektonik dengan kekuatan 7,3 pada skala Richter (SR) mengguncang Papua, kemarin pukul 13.42 WIT. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Suharjono, mengatakan gempa yang berpusat di Kabupaten Tolikara itu tidak berpotensi tsunami, karena pusatnya berada di darat.


"Kedalaman sekitar 66-70 kilometer dari permukaan," kata Suharjono ketika dihubungi kemarin.


Suharjono menambahkan, jarak dari pusat gempa ke permukiman penduduk diproyeksikan sekitar 100 kilometer. Karena itu, potensi kerusakan dari gempa yang terjadi di Tolikara ini tidak sehebat yang bisa terjadi di Pulau Jawa atau Sumatera. "Karena penduduk dan bangunan tidak sepadat di Jawa atau Sumatera," katanya.


Menurut keterangan situs BMKG, ada sejumlah lokasi yang merasakan gempa, yaitu Tanah Merah, Sentani, Wamena, Jayapura, Sarmi, Timika, Mulia, Genyem, Mamberamo, Waropen, Merauke, dan Mapi.


Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Prabowo, menjelaskan bahwa gempa susulan terjadi pada pukul 14.50 WIB atau 16.50 WIT di Tolikara. Gempa susulan ini berkekuatan 5,2 SR di darat, 66 kilometer di timur laut. "Kedalaman gempa 109 kilometer," kata Mulyono.


Kepala BMKG Manokwari, Yulson Sineri, menjelaskan pusat gempa di Kabupaten Tolikara berdekatan dengan Kabupaten Mimika. "Tetapi gempa tidak begitu terasa di Manokwari. Tidak ada kerusakan juga," kata Sineri.


Namun kepanikan tetap terasa di sejumlah tempat. Di Jayapura, gempa membuat panik tamu hotel. Kepanikan serupa dirasakan di Kota Nabire. Priyo, seorang warga kota itu, mengatakan ia merasakan guncangan gempa amat kuat selama beberapa detik. "Rasanya seperti gempa besar yang pernah melanda Nabire," katanya. Saldi Hermanto, warga Kota Timika, mengatakan guncangan gempa membuatnya terjatuh.


Hingga semalam, belum diketahui kerusakan dan korban jiwa akibat gempa ini. Sumber-sumber di Tolikara belum bisa dihubungi.

Artikel lain dalam ertikel : Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen

You may like these posts