Microsoft Mendorong Proteksi Hak Intelektual, Tukang Bajak Kena Hukum

Microsoft Mendorong Proteksi Hak Intelektual, Tukang Bajak Kena Hukum - Microsoft Corp bergabung dengan Organisasi Internasional Hak Kekayaan Intelektual untuk mendukung penuh World Intellectual Property Day, acara yang bertujuan mendesak pemerintah, pelaku industri teknologi, dan konsumen untuk mendiskusikan pentingnya memproteksi hak kekayaan intelektual dan memerangi praktek pembajakan.



Juan Hardoy, Senior Konsul dan Direktur EMEA Anti-Pembajakan dan Kejahatan Digital di Microsoft, mengatakan Microsoft ingin memberikan edukasi kepada konsumen dan pelaku bisnis akan ancaman yang mereka hadapi bila memakai peranti lunak atau software bajakan. Virus dan malware (program jahat) biasanya akan mendompleng pada software bajakan itu.
 Microsoft Mendorong Proteksi Hak Intelektual, Tukang Bajak Kena Hukum


Tempo hadir dalam acara World Intellectual Property Day, yang merupakan Kongres Global Memerangi Pemalsuan dan Pembajakan di Istanbul, Turki, pada 23-36 April lalu. Di sela acara tersebut, Tempo secara eksklusif mewawancarai Juan Hardoy, salah seorang pembicara dalam acara tersebut. Selama sesi wawancara, ia didampingi Dale Waterman, Corporate Attorney Anti-Piracy untuk Timur Tengah dan Afrika.

 Microsoft Mendorong Proteksi Hak Intelektual, Tukang Bajak Kena Hukum

Berikut ini pandangan Hardoy soal maraknya pembajakan software di dunia dan Indonesia dalam wawancara khusus kepada wartawan Tempo, Yudono Yanuar.


*****

Bagaimana Microsoft melihat pembajakan software ini?

Pembajakan dan pemalsuan adalah masalah global. Kami tidak bisa lepas dari situasi ini. Produk bajakan di dunia mencapai 40 persen lebih. Di negara maju, angkanya di bawah 40 persen. Sedangkan di negara berkembang di atas 60 persen. Pembajakan terbesar terjadi di Cina. Kami tidak bisa memeranginya sendirian, harus ada kerja sama dengan semua pihak.
Sampai 2012, berapa kerugian Microsoft karena pembajakan ini?

Kerugian akibat pembajakan ini bisa mencapai US$ 63,5 miliar (sekitar Rp 603,2 triliun) per tahun. Ini untuk semua produk software. Untuk Microsoft sendiri kami tidak menghitungnya, tapi sebagian besar yang dibajak adalah produk kami.
Di wilayah mana pembajakan terbesar terjadi?

Di negara berkembang paling banyak terjadi pembajakan. Di Cina, penjualan software legal mencapai US$ 3 miliar. Sedangkan software bajakan mencapai US$ 9 miliar. Jadi yang bajakan tiga kali lebih besar.
(Waterman): Pembajakan besar juga terjadi di India dan Rusia. Sekitar 10 tahun lalu, Jerman, Inggris, dan Singapura merupakan pasar utama PC. Sekarang Cina, India, dan Rusia, serta negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Di sana masih menggunakan lebih banyak PC. Tapi sayangnya pemakaian software tidak terkontrol.
(Hardoy): Berkembangnya Internet ikut mendorong beredarnya software ilegal. Sekarang hanya perlu beberapa menit untuk mengunduh software bajakan.

Bagaimana dengan pembajakan di Indonesia?


Pembajakan produk di Indonesia sangat tinggi, tapi saya percaya pemerintah Indonesia serius melawannya.
(Menurut Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, 86 persen produk Microsoft yang beredar di Indonesia adalah bajakan)
Di Indonesia, kami bisa membeli software bajakan hanya dengan US$ 5.

Wow, sangat murah.

(Watarman): Memang harga software asli bisa di atas US$ 100. Tapi Anda harus ingat dampaknya. Banyak hal yang tidak pantas bisa dilihat anak-anak jika menggunakan software bajakan karena tidak dilindungi. Nilai software asli bisa di atas harganya. Jika Anda memakai software bajakan, foto dan data Anda bisa saja hilang sewaktu-waktu karena tidak ada jaminan.
(Hardoy): Di negara tertentu, pengguna komputer sangat respek terhadap produk asli. Kami juga memberikan banyak software untuk digunakan pelajar di sejumlah negara agar anak-anak muda lebih menghargai produk asli.

Di Indonesia, banyak PC dan laptop dijual tanpa OS. Apa tanggapan Anda?

Iya, saat ini memang banyak dijual komputer tanpa sistem operasi. Ini memang menjadi rawan pembajakan. Kami melakukan banyak kerja sama dengan produsen komputer untuk mengatasinya. Di beberapa negara Afrika, banyak masyarakat membeli komputer bekas. Anda tahu, di Eropa, banyak orang menggunakan komputer hanya dua sampai tiga tahun. Komputer bekas itu tentu sudah dilengkapi OS asli.

Apakah Windows 8 yang sulit dibajak merupakan jawabannya?

Ya, itu salah satunya. Windows 7 banyak dibajak dengan menggunakan keyword palsu. Pada sistem Windows 8, satu keyword hanya bisa digunakan pada satu komputer saja.


Apakah Microsoft sudah menemukan adanya pembajakan pada Windows 8?


Sejauh ini kami belum menemukan pembajakan pada Windows 8. Tapi tim anti-pembajakan kami terus bekerja untuk menghadapi kemungkinan adanya pembajakan tersebut.

You may like these posts